Sindobatam

Dapatkan berita terbaru

Indonesia Menyetujui Program Vaksinasi Pribadi – 26.02.2021

Indonesia Menyetujui Program Vaksinasi Pribadi – 26.02.2021

Indonesia telah menyetujui program vaksinasi swasta untuk dijalankan secara paralel dengan program vaksinasi nasionalnya sehingga bisnis dan perusahaan dapat membeli dosis vaksin yang dibeli pemerintah untuk memvaksinasi karyawan mereka, kata perintah kabinet pada hari Jumat.

Program tersebut, yang merupakan salah satu dari banyak program vaksinasi swasta di seluruh dunia, menuai kritik dari para ahli kesehatan, yang memperingatkan bahwa hal itu dapat memperdalam ketidaksetaraan.

Indonesia, negara terpadat keempat di dunia, telah meluncurkan rencana ambisius untuk memvaksinasi 181,5 juta orang per tahun secara gratis, tetapi para pedagang mendorong karyawan mereka untuk divaksinasi. Sebelumnya, ekonomi segera dibuka kembali.

Sesuai perintah menteri, pekan ini perusahaan sebenarnya bisa membeli vaksin dan memvaksinasi karyawan serta keluarganya secara gratis di puskesmas swasta. Teks tersebut mengatakan bahwa perusahaan farmasi milik negara, Bio Pharma, akan mendistribusikan dosis vaksin ke pusat kesehatan.

Vaksin yang digunakan untuk program vaksinasi swasta akan berbeda dengan yang diluncurkan oleh Program Vaksin Nasional, yang mencakup vaksin China Sinovac Biotech, serta vaksin yang dikembangkan oleh Astrogeneka dan Novax.

Vaksin di kedua program vaksinasi harus segera disetujui untuk digunakan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia.

Seorang menteri mengatakan pada hari Kamis bahwa Indonesia akan menerima 2 juta dosis vaksin yang diproduksi oleh Sinoform (Grup Farmasi Nasional China) untuk program vaksinasi swasta.

Perintah Kabinet juga menyebutkan bahwa harga maksimum vaksin akan ditentukan oleh Menteri Kesehatan.

Olivia Herlinda, direktur Indonesian Strategic Development Initiative, sebuah LSM organisasi kesehatan masyarakat, mengkritik program vaksinasi swasta karena vaksin di Indonesia masih kurang.

Risiko vaksin swasta tidak ditargetkan dan akan menyebabkan ketimpangan akses terhadap vaksin untuk kelompok tertentu, katanya, seraya menambahkan bahwa hal itu dapat memicu korupsi dan perdagangan vaksin.

READ  Pembaruan Langsung Pemerintah - The New York Times

Pemerintah mengatakan sedang bekerja dengan badan antikorupsi negara itu untuk menjalankan program vaksinasi swasta.