Sindobatam

Dapatkan berita terbaru

Bocah itu selalu melambaikan helikopter tentara Ukraina.  Lalu pilot memberi kejutan

Bocah itu selalu melambaikan helikopter tentara Ukraina. Lalu pilot memberi kejutan

Sebuah helikopter Ukraina mendarat di sebuah lapangan di garis depan di mana mereka melihat seorang anak laki-laki mengibarkan bendera

New Delhi:

Di tengah konflik Ukraina-Rusia, pilot penerbangan tentara Ukraina tiba-tiba berhenti untuk menyemangati seorang anak muda yang sedang mengibarkan bendera Ukraina ke helikopter di garis depan.

Pertemuan mesra itu terekam dalam video yang diposting di akun Instagram resmi Kementerian Pertahanan Ukraina. Menurut publikasi tersebut, anak laki-laki yang tinggal di daerah garis depan itu dengan bersemangat mengibarkan bendera Ukraina setiap kali mendengar suara helikopter, menunjukkan dukungannya kepada pilot penerbangan militer. Para pilot tersentuh oleh sikapnya, jadi mereka memutuskan untuk memberinya kejutan dengan permen, mainan, dan makanan untuk keluarganya dalam salah satu penerbangan mereka.

Video yang diambil dari helikopter tersebut menunjukkan anak laki-laki tersebut berlari melintasi lapangan luas sambil dengan bangga mengibarkan bendera Ukraina. Segera, salah satu helikopter mendarat di dekatnya, dan pilotnya melompat keluar dan bergegas menuju anak laki-laki itu. Dia menyerahkan sekotak barang kepada penggemar muda itu, sebelum naik ke helikopter dan lepas landas.

Video yang beredar di Instagram menyentuh hati banyak orang.

“Video semacam ini membuat saya tahu bahwa saya berada di pihak yang benar dalam sejarah,” komentar salah satu pengguna.

Yang lain menulis: “Saya sangat kagum pada rakyat Ukraina. Kemanusiaan, kasih sayang, dan semangat juang Anda adalah legenda. “Slava Ukraina.”

“Aku tidak menangis….kamu menangis,” baca keterangannya.

Seseorang berkata: “Saya suka ini. Hidup Ukraina.”

Pengguna lain berkata: “Saya harap dia berumur panjang dengan damai.”

Serangan Rusia baru-baru ini di Ukraina telah menyebabkan sejumlah kematian di kalangan warga sipil dan juga di antara para responden. Rudal-rudal Rusia baru-baru ini menghantam sebuah bangunan di Kharkiv, menewaskan 3 orang penyelamat dan melukai 6 lainnya dengan menggunakan taktik yang disebut “ketuk dua kali”, yaitu mengenai tempat yang sama sebanyak dua kali. Sebuah drone juga menghantam gedung 14 lantai, menewaskan seorang wanita berusia 69 tahun, lapor AP. Meskipun terjadi serangan, tentara Ukraina mencegat dan menghentikan 11 dari 20 drone Rusia. Namun serangan tersebut masih menimbulkan masalah, seperti terputusnya aliran listrik ke banyak orang.

READ  Mengapa Vivek Ramaswamy mundur dari pencalonan presiden AS dan mendukung Trump?