Sindobatam

Dapatkan berita terbaru

Coyote kedua yang diduga rabies ditemukan di sisi barat Tucson |  Berita Arizona

Coyote kedua yang diduga rabies ditemukan di sisi barat Tucson | Berita Arizona

TUCSON, Arizona (KVOA) – Anjing hutan lain yang diduga rabies telah ditemukan di sisi barat Tucson.

Dugaan serigala pertama diidentifikasi pada hari Sabtu, 10 Februari, ketika Arizona Game and Fish Department membagikan video tentang serigala yang tampaknya terluka di area Tucson Estates.

Pada saat itu, AZGFD mengatakan seekor coyote tertentu kemungkinan akan lewat dalam waktu 48-72 jam. Jenazahnya tidak pernah ditemukan, sehingga AZGFD tidak dapat melakukan tes rabies.

Anjing hutan kedua yang sakit terlihat di West San Juan Drive dekat South Shannon Road di area Starr Pass dan dilaporkan telah di-eutanasia pada Selasa, 13 Februari.

Mark Hart, juru bicara Arizona Game and Fish Department, berkata, “Saat kami sampai di sana, kondisi serigala itu sangat lemah. Dia jelas-jelas sakit dan kami melakukan eutanasia terhadapnya dan akan menguji otaknya untuk mengetahui adanya rabies.”

“Akan sangat jelas bagi kita untuk melihat apa yang ditunjukkan oleh tes terhadap serigala yang ditemukan pada hari Selasa. Ini bisa jadi merupakan penyakit menular yang dapat ditularkan oleh serigala di Tucson Estates ke serigala yang ada di Starr Pass,” jelas Hart.

Tetangga di lingkungan Starr Pass sedikit khawatir dengan berita tersebut.

“Ini sedikit mengkhawatirkan,” kata Bob Howell, yang ditemui News 4 Tucson saat sedang berjalan-jalan dengan anjingnya.

Howell mengatakan dia selalu mengambil tindakan untuk melindungi anjingnya.

“Kami tidak membiarkan dia keluar di halaman depan. Ya, kami sama sekali tidak membiarkan dia keluar ke sini,” kata Howell.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan PenyakitMeskipun gejala rabies dapat diamati pada hewan, gejala tersebut hanya dapat dipastikan dengan pengujian jaringan otak.

READ  Perubahan iklim: Studi menunjukkan bahwa jumlah panas yang terperangkap oleh Bumi telah berlipat ganda hanya dalam 15 tahun

CDC mengatakan bahwa pengujian rabies memerlukan tindakan eutanasia terhadap hewan tersebut.

Sebagai pengingat, tanda-tanda rabies pada satwa liar mencakup aktivitas pada jam-jam tidak normal dan agresi ekstrem atau membiarkan manusia mendekat.

Penting untuk tidak pernah mendekati satwa liar secara umum, terutama jika mereka menunjukkan gejala apa pun, karena rabies seringkali berakibat fatal jika pengobatan tidak segera dilakukan setelah terpapar.