Rombongan keamanan Macron dengan cepat turun tangan untuk menyeret pria itu ke tanah dan menjauhkan Macron darinya. Penyiar radio BFM TV dan RMC mengatakan bahwa dua orang telah ditangkap sehubungan dengan insiden tersebut.
Perdana Menteri Prancis Jan Castex Menurutnya, peristiwa itu merupakan penghinaan terhadap demokrasi.
Insiden itu terjadi selama kunjungan Macron ke wilayah Drôme di Prancis tenggara, di mana ia bertemu dengan restoran dan siswa untuk berbicara tentang kehidupan yang kembali normal setelah epidemi Covid-19.
Presiden #Macron ditampar saat kecelakaan di tenggara #Prancis https://t.co/OYtsmIq0Ga
– Mahwish (mahwishNY) 1623160485000
Dalam klip video yang beredar di media sosial, Macron yang mengenakan lengan baju terlihat berjalan menuju kerumunan simpatisan yang berada di balik penghalang logam.
Presiden Prancis mengulurkan tangannya untuk menyambut seorang pria berbaju hijau, berkacamata, dan bermasker.
Pria itu terdengar berteriak “Makan makaroni” (“bass la macaroni”) dan kemudian menampar wajah Macron.
Dua pengawal Macron menghadang pria berbaju hijau itu, sementara yang lain mengusir Macron. Tetapi Macron tetap berada di dekat kerumunan selama beberapa detik lagi, dan sepertinya berbicara dengan seseorang di sisi lain barikade.
Administrasi kepresidenan mengatakan ada upaya untuk menyerang Macron, tetapi menolak berkomentar.
Identitas pria yang menampar Macron dan motifnya tidak jelas. Saat dia menampar presiden, dia bisa terdengar meneriakkan “Montjoie Saint-Denis,” seruan perang tentara Prancis ketika negara itu masih monarki.
“Ceria sosial yang sangat menawan. Pelopor musik. Pencinta Twitter. Ninja zombie. Kutu buku kopi.”
More Stories
Seorang jurnalis Pakistan kembali ke rumah setelah diculik. Dia adalah pendukung Imran Khan | berita Dunia
Teori Bilangan: Mengapa Surplus Rekening Giro Pakistan Dapat Membahayakan Perekonomian | berita terbaru india
Influencer berpose dengan ular dan bayi buaya di klub malam Australia, memicu kemarahan