Sindobatam

Dapatkan berita terbaru

Empat belas orang terluka dalam ledakan di dekat katedral

Polisi mengatakan ledakan dahsyat pada Minggu pagi di luar sebuah gereja di provinsi selatan Sulawesi mungkin merupakan bom bunuh diri yang dilakukan oleh dua orang.

“Mayat yang ditemukan di tempat kejadian diyakini sebagai pelaku bom bunuh diri,” kata kepala polisi provinsi Merticium.

Dua petugas polisi dengan sepeda motor menahan petugas keamanan saat mereka memasuki gerbang Katedral Katolik Hati Kudus Yesus di ibu kota provinsi, Makassar, kata juru bicara Kepolisian Nasional Arko Yuono.

Arco mengatakan 14 orang terluka dalam serangan itu, termasuk tiga petugas keamanan di gereja itu.

Merticium sebelumnya mengatakan bahwa empat orang yang terluka adalah orang percaya.

Pada pukul 10.28 pagi (3.28 sore GMT) ledakan itu memiliki “intensitas yang kuat”, kata kepala polisi itu.

“Kebaktian selesai dan orang-orang percaya telah meninggalkan gereja,” katanya dalam konferensi pers.

Majelis Ulama Indonesia mengutuk serangan itu.

“Ini tindakan keji yang melanggar prinsip agama apa pun,” kata Anwar Abbas, wakil ketua dewan.

“Kami meminta aparat untuk menangkap pelaku dan mereka yang berkonspirasi melakukan penyerangan,” tambahnya.

Persatuan gereja-gereja di Indonesia telah mendesak umat Kristiani untuk tetap diam.

“Saya mengimbau semua anggota komunitas untuk tidak takut atau khawatir,” kata ketuanya, Gomer Guldom.

Sumber: AGERPRES