New Delhi,Diperbarui: 12 Juni 2023 pukul 21:05 IST
Oleh Meja Berita India Today: India sedang meningkatkan upaya untuk meningkatkan kemampuan nuklirnya, dengan fokus khusus pada pengembangan senjata jarak jauh, menurut laporan Stockholm International Peace Research Institute (Sipri), yang berbasis di Swedia. Laporan tersebut menyatakan bahwa perubahan strategis ini didorong oleh meningkatnya ketegangan dan ancaman yang dirasakan dari negara tetangga China dan Pakistan.
Menurut laporan tersebut, tampaknya India dan Pakistan sedang bekerja untuk memperluas persenjataan nuklir mereka dan mengembangkan jenis baru sistem pengiriman senjata nuklir.
Baca juga | India melakukan latihan yang sukses untuk meluncurkan rudal balistik jarak menengah Agni-1
Dalam Buku Tahunan Sipri 2023 yang dirilis pada hari Senin, think tank tersebut mencatat bahwa India tampaknya semakin berfokus pada senjata jarak jauh, termasuk senjata yang mampu mencapai target di sekitar China.
“Sementara Pakistan tetap menjadi fokus utama pencegahan nuklir India, India tampaknya semakin fokus pada senjata jarak jauh, termasuk yang mampu mencapai target melalui China,” kata laporan itu.
Ketegangan geopolitik yang meningkat pesat di kawasan Indo-Pasifik, yang ditandai dengan perilaku asertif China dan modernisasi militer yang cepat, memaksa India untuk menilai kembali prioritas strategisnya.
Fokus India pada senjata nuklir jarak jauh ditujukan untuk memperkuat kemampuan pencegahan terhadap China. Pengejaran senjata nuklir jarak jauh India melibatkan kemajuan dalam teknologi dan infrastruktur rudal.
Baca juga | Rudal balistik Agni Prime generasi baru berhasil diuji
Peningkatan berkelanjutan dari rudal balistik Agni oleh Kementerian Pertahanan, seperti Agni-V dengan jangkauan lebih dari 5.000 km, menunjukkan komitmennya untuk memperluas kemampuan ofensifnya.
Selain itu, investasi India dalam sistem pertahanan rudal canggih ditujukan untuk melindungi asetnya dan melawan potensi ancaman, serta memperkuat pencegahan nuklirnya secara keseluruhan.
Sementara itu, laporan Sipri memperkirakan bahwa persenjataan nuklir China telah meningkat dari 350 hulu ledak pada Januari 2022 menjadi 410 pada Januari 2023, dan “diharapkan akan terus bertambah.” Laporan itu juga berspekulasi bahwa India saat ini memiliki 164 hulu ledak nuklir.
“Ceria sosial yang sangat menawan. Pelopor musik. Pencinta Twitter. Ninja zombie. Kutu buku kopi.”
More Stories
Pemilu AS 2024: Donald Trump mengendarai truk sampah, kata untuk menghormati Kamala, Biden
Video Viral Manahil Malik: Siapa Bintang TikTok Pakistan dan Apa Kontroversinya? Dia menjelaskan
Mengapa Rusia meminta India dan negara ‘sahabat’ lainnya mengoperasikan penerbangan domestik?