Sindobatam

Dapatkan berita terbaru

Instruktur selam ditangkap karena mencium turis China di bawah air

Instruktur selam ditangkap karena mencium turis China di bawah air

Instruktur selam ditangkap karena mencium turis China di bawah air

Kejadian itu dengan cepat menyebar di media sosial.

Seorang instruktur selam Malaysia telah ditangkap setelah seorang turis China berusia 24 tahun menuduhnya menganiayanya saat dia berada di bawah air. Menurut Asisten Inspektur Arif Abdul Razak, penjabat petugas yang bertanggung jawab mengatakan wanita itu dianiaya oleh seorang pria berusia 27 tahun, yang bekerja sendiri saat menyelam di perairan Semporna, negara bagian Sabah sekitar pukul 13:00 pada hari Jumat, surat kabar South South dilaporkan. . Pos Pagi Cina.

Kejadian itu dengan cepat menyebar di media sosial. Foto-foto tersebut berisi rekaman dugaan percakapan antara instruktur selam dan korban. Salah satu gambar menunjukkan seorang wanita berciuman.

“Korban mengajukan pengaduan ke polisi Semporna sebelum kembali ke kampung halamannya di China,” kata Razak dalam sebuah pernyataan.

Polisi menginformasikan bahwa tersangka ditangkap pada pukul 12.50 pada hari Minggu di sebuah rumah di desa Miah di distrik tersebut. Dia dijerat Pasal 354 KUHP dengan menggunakan kekuatan pidana untuk menghina kesopanan perempuan. Terdakwa ditahan hingga Kamis untuk memfasilitasi penyelidikan.

Menteri Pariwisata, Budaya, dan Lingkungan Kota Sabah Christina Liu mengatakan pada hari Senin bahwa insiden itu memengaruhi citra industri pariwisata di negara bagian itu pada saat mulai pulih dari pandemi. “Kejadian seperti ini sangat mempengaruhi profil pariwisata di wilayah Semporna pada khususnya, dan di Sabah pada umumnya, bahkan industri pariwisata pun pulih dari pandemi COVID-19.”

“Saya menghimbau kepada seluruh travel agent di negara bagian ini untuk berperan dalam memberikan pelayanan yang berkualitas,” ujarnya. “Mereka harus bertanggung jawab untuk memastikan bahwa insiden seperti itu tidak terjadi lagi.”

Menteri yang membagikan detail kejadian tersebut mengungkapkan, kejadian tersebut terjadi di luar kawasan Taman Pulau Sipadan dan Taman Laut Tun Sakaran yang berada di bawah pengelolaan Taman Sabah.