Sindobatam

Dapatkan berita terbaru

Israel-Hamas: Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi untuk meningkatkan pengiriman bantuan ke Gaza, dan berhenti menuntut gencatan senjata.

Israel-Hamas: Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi untuk meningkatkan pengiriman bantuan ke Gaza, dan berhenti menuntut gencatan senjata.

Dewan Keamanan PBB menyetujui resolusi untuk meningkatkan pengiriman bantuan ke Gaza setelah Israel memperluas serangan daratnya. Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengeluarkan resolusi untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dengan suara 13 berbanding nol, dan dua abstain. Rusia dan Amerika Serikat abstain dalam pemungutan suara mengenai resolusi tersebut.

Dewan Keamanan PBB memutuskan untuk menyetujui resolusi yang “menuntut” semua pihak dalam konflik antara Israel dan Hamas untuk mengizinkan “pengiriman bantuan kemanusiaan dalam skala besar yang aman dan tanpa hambatan.”

Namun resolusi tersebut menghapus seruan awal untuk “penghentian segera permusuhan” antara Israel dan Hamas. Teks yang direvisi tersebut dinegosiasikan selama satu setengah minggu upaya diplomatik tingkat tinggi yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Uni Emirat Arab atas nama negara-negara Arab. Dan lain-lain.

Amerika Serikat dan Rusia abstain dalam pemungutan suara pada hari Jumat, yang ditunda selama beberapa hari karena para diplomat berusaha menghindari veto oleh Amerika Serikat, sekutu terdekat Israel.

Namun, resolusi tersebut tidak menyebutkan atau menuntut gencatan senjata segera di Gaza, di mana setidaknya 20.000 warga Palestina telah terbunuh oleh kampanye pemboman udara dan serangan darat Israel, dalam upaya untuk “menghilangkan” militan Hamas, yang juga menguasai Jalur Gaza.

Rusia dan Amerika Serikat, yang sebagai anggota tetap DK PBB bisa saja memveto keputusan yang sudah lama tertunda, namun abstain, yang berarti keputusan tersebut disahkan dengan 13 suara mendukung.

Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan bahwa lebih dari setengah juta orang kelaparan di Gaza karena tidak cukupnya makanan yang masuk ke wilayah yang terkepung, sementara Israel terus melanjutkan kampanye kekerasan berupa serangan udara dan operasi darat selama lebih dari 10 minggu.

Para pejabat Palestina mengatakan pada hari Jumat bahwa jumlah korban tewas kini telah melebihi 20.000 orang – sekitar 1% dari populasi Jalur Gaza sebelum perang. Kementerian Kesehatan di Gaza tidak membedakan antara kematian warga sipil dan kombatan.

Israel mengatakan lebih dari 130 tentaranya tewas dalam serangan darat setelah Hamas menyerang Israel selatan pada 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.200 orang – sebagian besar warga sipil – dan menyandera sekitar 240 orang.

Puluhan ribu pengungsi Palestina memadati tempat penampungan dan tenda-tenda seiring datangnya musim dingin, sehingga meningkatkan kekhawatiran akan penyebaran penyakit.

Buka dunia yang penuh manfaat! Dari buletin bermanfaat hingga pelacakan inventaris waktu nyata, berita terhangat, dan umpan berita yang dipersonalisasi – semuanya ada di sini, hanya dengan satu klik! Masuk sekarang!