Pemerintah setempat mengatakan Kamis bahwa kepala sekolah sedang mempersiapkan daftar guru yang akan siap mengajar sesuai dengan kurikulum Rusia mulai 1 September, di Oblast Kerson di Ukraina selatan, di wilayah Hennessy yang diduduki Rusia.
Akademisi yang menunjukkan kesiapan seperti itu akan dikirim untuk mempersiapkan Krimea yang dicaplok di musim panas. Sisanya diancam akan dipecat.
Pada hari Kamis, juru bicara hak asasi manusia Ukraina Ludmila Denisova memperingatkan bahwa wilayah yang diduduki sementara di wilayah Luhansk di Ukraina timur Orang Rusia memaksa anak-anak mereka untuk bersekolah di sekolah yang mengajarkan kurikulum bahasa Rusia.
“Di Nooołeksandrówka, penjajah tidak membiarkan anak-anak keluar dari sekolah pada siang hari, berdebat dengan langkah-langkah keamanan. Di belakang setiap guru adalah tentara Rusia, yang mengancam penindasan dan memaksa mereka untuk mengajar,” tulis Denisova di media sosial.
Seperti yang dia tekankan, melibatkan anak-anak dalam kegiatan pendidikan yang dekat dengan zona kegiatan pertempuran aktif menimbulkan risiko langsung terhadap kehidupan dan keselamatan mereka, dan merupakan pelanggaran terhadap seni. Konvensi PBB tentang Hak Anak 38.
More Stories
Maximising Electrical Safety: Understanding Circuit Breaker Basics
How casinos operate and help the economic growth?
Mandarin dan selebriti lainnya yang ditipu oleh federasi MMA