Sindobatam

Dapatkan berita terbaru

Konflik di Timur Tengah: 18 orang tewas dalam serangan Israel di sebuah masjid di Gaza | Berita dunia

Konflik di Timur Tengah: 18 orang tewas dalam serangan Israel di sebuah masjid di Gaza | Berita dunia

06 Okt 2024 pukul 11:03 IST

Perang antara Israel dan Hamas: Catatan rumah sakit menunjukkan bahwa semua korban tewas adalah laki-laki. Dua orang terluka parah.

Otoritas medis Palestina mengatakan serangan udara Israel menewaskan 18 orang di Jalur Gaza tengah pada Minggu pagi. Rumah sakit mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan itu menghantam sebuah masjid yang menampung para pengungsi di dekat Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di kota Deir Al-Balah.

Tentara Israel bergerak dengan kendaraan lapis baja di dekat perbatasan Israel-Gaza saat asap membubung ke langit di Jalur Gaza. (Foto dari file AP)

Catatan rumah sakit menunjukkan bahwa semua korban meninggal adalah laki-laki. Dua orang terluka parah.

Tentara Israel tidak segera mengomentari serangan terhadap masjid tersebut.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina yang dikuasai Hamas, jumlah korban tewas di Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah meningkat menjadi hampir 42.000 orang.

Di sisi lain, Hamas mengatakan pada hari Sabtu bahwa serangan Israel terhadap kamp pengungsi di Lebanon utara menyebabkan terbunuhnya pejabat Hamas Saeed Atallah Ali dan keluarganya. Hamas kemudian mengatakan bahwa anggota sayap militer lainnya tewas dalam serangan Israel di Lembah Bekaa timur Lebanon.

Israel memulai operasi daratnya di Lebanon melawan Hizbullah pekan lalu. 9 tentaranya tewas dalam konflik di Lebanon selatan.

Hampir 2.000 pejuang Hizbullah dan warga sipil tewas dalam serangan Israel terhadap posisi kelompok bersenjata di Lebanon selatan.

Israel dan Hizbullah hampir setiap hari terlibat baku tembak di perbatasan Lebanon sejak sehari setelah serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan 1.200 warga Israel dan menyandera 250 lainnya. Israel menyatakan perang terhadap Hamas di Jalur Gaza sebagai tanggapannya.

Sementara itu, menjelang peringatan serangan 7 Oktober, Israel telah menyiagakan pasukannya.

Juru bicara Angkatan Darat Laksamana Daniel Hagari mengatakan pada hari Sabtu: “Kami siap untuk meningkatkan pasukan untuk mengantisipasi hari ini” ketika “serangan di dalam negeri” mungkin terjadi.

READ  Dijelaskan: Mengapa Angkatan Bersenjata India Tidak Menggunakan Istilah 'martir' untuk personel yang meninggal dalam menjalankan tugas

Awal bulan ini, Iran menyerang Israel setelah pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah.

Israel berjanji akan membalas serangan tersebut.

Dengan masukan dari AFP, AP

Baca berita terhangat dan terkini…

Lihat selengkapnya