Sindobatam

Dapatkan berita terbaru

Omicron Coronavirus LANGSUNG: India menambahkan Ghana dan Tanzania ke daftar negara ‘berisiko’;  Omicron mencetak gol pada 23

Omicron Coronavirus LANGSUNG: India menambahkan Ghana dan Tanzania ke daftar negara ‘berisiko’; Omicron mencetak gol pada 23

Seorang pekerja mendisinfeksi bangunan bersejarah Taj Mahal di tengah kekhawatiran tentang varian Omicron, di Agra, Sabtu, 4 Desember 2021 (Foto PTI)

Di tengah peringatan Omicron, Maharashtra kekurangan alat deteksi dini

Dengan munculnya Omicron di Maharashtra, pemerintah negara bagian mewajibkan distrik untuk membeli tes gen S, yang memungkinkan deteksi varian secara cepat. Namun, kecuali Mumbai dan Pune, tidak ada wilayah lain di negara bagian yang memiliki alat tes ini.

Tes tersebut mendeteksi tidak adanya gen S yang menjadi indikasi adanya varian ini pada pasien Covid. Secara resmi dikenal sebagai tes S-gene Target Failure (SGTF), tes proxy ini dapat digunakan untuk deteksi dini.

Pada tanggal 30 November, Sekretaris Jenderal Negara Tambahan Pradeep Vyas menulis kepada distrik-distrik untuk melakukan pengujian SGTF untuk “deteksi efektif Omicron” dan menginstruksikan bahwa sampel dengan SGTF harus diprioritaskan untuk sekuensing genetik dan konfirmasi Omicron. Dia menginstruksikan, “Menggunakan pendekatan SGTF dapat menghasilkan tingkat penemuan yang lebih cepat.”

Pusat harus menghentikan penerbangan dari negara-negara yang terkena Omicron: Menteri Kesehatan Delhi mengulangi permintaan Kejriwal

Dengan terdeteksinya kasus pertama penyebab Covid oleh varian Omicron di Delhi, Menteri Kesehatan Satyendar Jain mengatakan pihaknya harus menghentikan penerbangan yang datang dari negara-negara yang sejauh ini terdeteksi varian tersebut.

Dia mengulangi permintaan Perdana Menteri Arvind Kejriwal, yang telah mengajukan banding ke Perdana Menteri pada dua kesempatan di masa lalu, menuntut agar penerbangan dari negara-negara ini dihentikan untuk memastikan bahwa alternatif baru tidak menyebar di negara itu.

Saat ini, penumpang dari Eropa serta 10 negara lain telah diklasifikasikan sebagai “berisiko” oleh pemerintah India. Ini termasuk Afrika Selatan, Brasil, Botswana, Cina, Mauritius, Selandia Baru, Singapura, dan Israel. Penumpang yang datang dari negara-negara tersebut diharuskan menjalani pemeriksaan wajib di bandara dan menunggu hasilnya.

READ  Internet mengolok-olok tarian Parlemen Eropa