Sindobatam

Dapatkan berita terbaru

Pembicaraan Antara Perwakilan Rusia dan Ukraina Sedang Berlangsung di Belarus

Krisis Ukraina Rusia LANGSUNG: Saat invasi Rusia ke Ukraina memasuki hari kedelapan pada hari Kamis, tentara Rusia telah mendatangkan malapetaka di Ukraina selama beberapa hari berturut-turut. Presiden Rusia Vladimir Putin teguh pada keputusannya meskipun banyak kritik. Rusia telah menjelaskan bahwa Ukraina harus menyerah, kecuali bahwa tidak ada cara lain untuk mengakhiri perang. Ukraina juga telah menjelaskan bahwa mereka tidak akan tunduk pada Rusia.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan pada hari Rabu bahwa jika Perang Dunia Ketiga terjadi, senjata nuklir juga akan terlibat di dalamnya dan itu akan menjadi bencana. Media pemerintah Rusia Sputnik memberikan informasi ini. Di tengah pengeboman di Ukraina, tentara Rusia mengklaim telah merebut kota Khurasan di Ukraina.

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin telah menempatkan pasukan nuklir negara itu dalam ‘siaga khusus’. Langkahnya menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.

Tetapi para analis mengatakan langkah Putin mungkin untuk mencegah negara lain bergabung dalam perangnya dengan Ukraina. Ini tidak boleh dianggap sebagai tanda kesediaan untuk menggunakan senjata nuklir.

Angka jumlah senjata nuklir hanya perkiraan, tetapi menurut sebuah organisasi bernama Federasi Ilmuwan Amerika, Rusia memiliki 5.977 senjata nuklir di seluruh dunia. Dari jumlah tersebut, 1.500 akan segera kedaluwarsa atau akan segera dihancurkan karena sudah usang.

Sisanya 4.500 senjata dianggap sebagai Senjata Nuklir Strategis. Ini termasuk rudal balistik dan rudal yang dapat menyerang jarak jauh. Ini adalah senjata yang terlihat terkait dengan perang nuklir.

READ  Mantan Pemimpin Rusia 'Mendadak' Meninggal dan Tanggapan Aneh Vladimir Putin: Laporan | berita Dunia