Sindobatam

Dapatkan berita terbaru

Perguruan tinggi di Kanada menawarkan tempat tinggal bagi mahasiswa India di tengah protes;  Trudeau bertujuan untuk menurunkan harga pangan: laporkan

Perguruan tinggi di Kanada menawarkan tempat tinggal bagi mahasiswa India di tengah protes; Trudeau bertujuan untuk menurunkan harga pangan: laporkan

Pihak berwenang Kanada turun tangan untuk memberikan bantuan kepada pelajar India yang memprotes inflasi dan menderita krisis perumahan. Protes dimulai pada minggu kedua bulan September di kampus Canadore College di North Bay, Ontario.

Namun setelah tiga hari, pihak administrasi perguruan tinggi dan para mahasiswa mencapai kesepakatan, dan para mahasiswa berjanji untuk mempertimbangkan permintaan mereka akan perumahan murah, katanya. Ekspres India Laporan.

Mahasiswa yang melakukan protes di Kanada tinggal di tenda dekat kampus. Lebih dari 3.500 pelajar asing telah tiba di Kanada pada awal tahun ajaran baru, yang dimulai pada bulan September. Siswa merasa sulit untuk menemukan perumahan yang layak karena harga sewa yang tinggi dan ukuran North Bay yang kecil.

Organisasi Mahasiswa Pemuda Montreal (MYSO) telah mendukung protes mahasiswa India di Kanada dan menggambarkan situasi tersebut sebagai “krisis perumahan”.

“Semua mahasiswa Kanada yang berpartisipasi dalam demonstrasi minggu ini saat ini ditampung di kampus Pengadilan Niaga. “Kami akan memberikan pembaruan lebih lanjut minggu depan,” kata juru bicara perguruan tinggi, mengutip juru bicara perguruan tinggi. Ekspres India.

MYSO juga meyakinkan bahwa akomodasi akan diatur untuk pelajar India dengan harga terjangkau dan biaya penuh akan dikembalikan jika siswa ingin pindah ke tempat lain, tambah laporan itu.

Setelah protes tersebut, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau juga menekankan bantuan bagi siswa yang berjuang dengan biaya hidup yang tinggi.

Ini terjadi setelah seorang siswa sekolah menengah berusia 17 tahun diserang di halte bus setelah pertengkaran dengan remaja lain di British Columbia, Kanada. Siswa tersebut dilaporkan diserang dengan beer pong atau semprotan merica oleh siswa remaja lainnya setelah keluar dari bus angkutan umum dalam perjalanan pulang pada 11 September.

Ini adalah serangan kedua terhadap seorang mahasiswa Sikh di pusat kota negara itu tahun ini. Sebelumnya pada bulan Maret, Gagandeep Singh, seorang pelajar Sikh berusia 21 tahun dari India, diserang di British Columbia oleh sekelompok pria tak dikenal yang merobek sorbannya dan menyeret rambutnya ke trotoar.