Seorang pria Indonesia dilaporkan akan ditangkap karena menaiki pesawat yang menyamar sebagai istrinya, meskipun dinyatakan positif Covid-19. Pria yang hanya diidentifikasi dengan inisialnya, DW, mengenakan kerudung penuh (dikenal sebagai niqab) untuk menutupi wajahnya dan membawa paspor istrinya dan hasil tes Covid negatif di dalam penerbangan domestik, lapor BBC. Penyamarannya mungkin berhasil – tetapi karena dia memutuskan untuk mengganti pakaiannya di tengah penerbangan Citilink dari Jakarta ke Ternate pada hari Minggu.
untuk saya CNN, pramugari memberi tahu polisi bahwa dia melihat pria itu, dan dia masih berpakaian niqab Untuk menutupi wajahnya, pergi ke kamar mandi pesawat dan keluar setelah beberapa menit dengan pakaian pria. Otoritas bandara di Ternate melaporkan, dan “DW” ditangkap saat pesawat mendarat.
Ketika seorang pejabat kesehatan di situs mengujinya untuk Covid-19 segera setelah mendarat, ia mengembalikan hasil tes positif. Dia sekarang telah diperintahkan untuk mengasingkan diri, dengan polisi mengatakan mereka akan bergerak untuk menuntutnya begitu dia pulih.
“Bandara langsung memanggil Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Ternate untuk mengevakuasi pria tersebut dengan menggunakan alat pelindung diri (APD), kemudian membawanya dengan mobil ambulans ke rumahnya (di Kota Ternate) untuk melakukan isolasi mandiri,” ujarnya. CNN mengutip kata kepala operasi CNN. Gugus Tugas COVID-19 Ternate, Muhammad Arif Jani, mengatakan bahwa petugas satgas akan mengawasinya.
Kasus yang tidak biasa ini terjadi di tengah pembatasan perjalanan yang ketat di Indonesia karena memerangi gelombang Covid yang paling mematikan hingga saat ini. Negara ini mencatat hampir 50.000 kasus setiap hari, karena jenis delta coronavirus telah meningkatkan jumlah infeksi di seluruh negeri.
Klik untuk mendapatkan lebih banyak berita yang sedang tren
More Stories
Pemilu AS 2024: Donald Trump mengendarai truk sampah, kata untuk menghormati Kamala, Biden
Video Viral Manahil Malik: Siapa Bintang TikTok Pakistan dan Apa Kontroversinya? Dia menjelaskan
Mengapa Rusia meminta India dan negara ‘sahabat’ lainnya mengoperasikan penerbangan domestik?