Sindobatam

Dapatkan berita terbaru

Pukulan besar, Taliban menangkap panglima perang Ismail Khan. Apa dampaknya terhadap Afghanistan yang dilanda perang?

Dalam perjalanan menuju kontrol Afghanistan, Taliban kini telah menahan panglima perang Ismail Khan dan beberapa pejabat lain dari pemerintahan Kabul bersama dengan dua helikopter.

Menurut sumber tersebut, para pejabat dipindahkan ke lokasi yang berbeda, tetapi Taliban menolak untuk mengomentari penahanan mereka dan keberadaan mereka selanjutnya.

Panglima perang veteran Afghanistan berusia 75 tahun, yang milisinya membantu Amerika Serikat mengalahkan Taliban pada tahun 2001, bersumpah pada hari Jumat untuk mengangkat senjata sebagai musuh yang menyerbu bentengnya di Herat di Barat.

Pemberontak merebut busur wilayah yang membentang dari perbatasan Iran ke perbatasan dengan China pada awal Mei saat pasukan AS memulai penarikan terakhir mereka.

Pernyataan para mantan politisi itu muncul ketika Taliban mengklaim bahwa mereka sekarang menguasai sekitar 85 persen Afghanistan, termasuk penyeberangan perbatasan utama dengan Iran, Tajikistan dan Turkmenistan.

Pemimpin veteran melancarkan serangan terhadap ketidakmampuan pemerintah dan tentara di negara itu, dan dia memperhatikan bahwa kurangnya perhatian, informasi yang salah, dan banyak alasan lainnya menyebabkan jatuhnya beberapa wilayah utama Afghanistan.

Ismail Khan adalah seorang menteri dalam pemerintahan mantan Presiden Hamid Karzai dan ditangkap oleh Taliban pada awal tahun 1997 ketika ia kembali untuk mengorganisir pemberontakan, tetapi melarikan diri dari penjara di Kandahar dua tahun kemudian dan buron sampai invasi AS pada tahun 2001.

Invasi yang meningkat pada bulan Mei kini mampu merebut kota-kota penting di seluruh negeri. Yang terbaru dalam daftar kota yang direbut oleh Taliban adalah ibu kota provinsi Kandahar, Lashkar Gah, Herat, Ghazni dan Farah.

Bahkan dengan penarikan pasukan internasional dari Afghanistan, Taliban telah berhasil menguasai beberapa kota besar, dan sekarang hampir sedekat ibu kota negara, Kabul. Beberapa negara, termasuk AS dan Inggris, sedang dalam proses mengevakuasi warganya dari negara yang kini hampir sepenuhnya dikuasai Taliban itu.

Beberapa orang India termasuk di antara warga negara asing di negara itu ketika tiga insinyur diselamatkan pada hari Kamis dari daerah yang tidak berada di bawah kendali pemerintah Afghanistan.

Bahkan saat krisis memburuk, AFP melaporkan bahwa pemerintah Afghanistan mungkin meminta bantuan panglima perang Abdul Rashid Dostum, yang dituduh melakukan kejahatan perang serius, untuk menangkis kekuatan Taliban yang tak terbendung. Laporan itu mengatakan pemerintah Afghanistan berharap bahwa ketajaman militer Dostum dan kebencian terhadap Taliban akan membantu menangkis serangan pemberontak saat ini.

Baca semua file berita terbaruDan berita terbaru Dan Berita virus corona disini