Sindobatam

Dapatkan berita terbaru

Tabrakan dua jet tempur Rafale di udara bukanlah kejadian pertama di udara



Dua jet tempur Rafale Prancis bertabrakan di udara sebelum jatuh di darat di timur laut Prancis pada hari Rabu. “Salah satu pilot ditemukan selamat,” kata Menteri Pertahanan Sebastien Lecornu dalam sebuah postingan di Ex.

LeCorno berkata pada X (terjemahan mesin): Kecelakaan terjadi antara dua pesawat Rafale dari skuadron konversi Rafale 3/4 “Aquitaine” di Morts dan Moselle. Salah satu pilot ditemukan selamat dan sehat. Pencarian masih berlangsung. Berkat angkatan bersenjata dan upaya bersama kita, Pasukan Gendarmerie bergerak mencari dan mengamankan daerah tersebut.

Angkatan udara mengatakan misi utama skuadron tersebut adalah untuk melatih pilot dan navigator untuk tentara Prancis. Menurut pemberitaan media Prancis, kedua pesawat yang bertabrakan itu sedang kembali dari misi di Jerman.

Sebelumnya, pada 22 Mei 2022, dua pesawat tempur Rafale Angkatan Udara Prancis mengalami tabrakan kecil di udara, namun mampu mendarat dengan selamat. Kecelakaan itu terjadi saat pertunjukan udara di Cognac.

Dua jet tempur Rafale C dari Tim Demonstrasi Taktis Futur Bravo Sayap Tempur ke-30 melakukan demonstrasi taktis dasar, termasuk manuver standar yang digunakan dalam pelatihan operasional.

Para pilot telah dilatih secara ekstensif untuk kinerjanya, baik dalam sesi penerbangan nyata maupun dalam simulator. Cuacanya cocok, dan kedua pesawat tempur itu layak terbang.

Terakhir, saat melakukan penerbangan berkecepatan tinggi dan ketinggian rendah di dekat landasan pacu, yang dikenal sebagai “pamer kekuatan”, pemimpin tim memulai pendakian curam untuk melakukan manuver yang dikenal sebagai “Oriel”.

Jet tempur Rafale
Jet tempur Rafale. Kredit gambar: NATO

Kopilot mengikuti dengan cermat tetapi memperhatikan tingkat penutupan yang signifikan. Komandan memastikan terbang dengan kecepatan 200 knot, bukan 250 knot seperti biasanya pada tahap ini.

Sayap meminta percepatan, mendorong pilot untuk meningkatkan tenaga dan memiringkan pesawat ke bawah saat sayap mendekati belakang dan bawah.

Meskipun mereka berusaha menghindari tabrakan, namun terjadi dua tabrakan berturut-turut yang mengakibatkan kerusakan parah, termasuk hilangnya sayap penstabil vertikal dan menyebabkan kerusakan parah pada sayap kanan Pemimpin.

Meskipun kedua pesawat mengalami kerusakan, mereka tetap terkendali, memungkinkan pilot melakukan pendaratan yang aman di Pangkalan Udara Cognac-Chateaubernard 709.

Perlu dicatat bahwa kedua pilot berhasil keluar dari kecelakaan ini tanpa cedera. Namun, puing-puing dari tabrakan tersebut merusak sebuah rumah di kota terdekat Gensac-la-Balloy, yang menggarisbawahi konsekuensi yang lebih luas dari tabrakan di udara.