Sindobatam

Dapatkan berita terbaru

Timur Tengah waspada setelah Lufthansa Airlines membatalkan penerbangannya ke Iran

Timur Tengah waspada setelah Lufthansa Airlines membatalkan penerbangannya ke Iran

New Delhi,Diperbarui: 11 April 2024 pukul 17:12 IST

Maskapai penerbangan Jerman Lufthansa mengumumkan pada hari Kamis bahwa mereka telah memperpanjang penangguhan penerbangannya ke Teheran seiring berkembangnya spekulasi mengenai pembalasan Iran terhadap Israel. Kekhawatiran di Timur Tengah. Rusia juga menyarankan warganya untuk tidak bepergian ke Timur Tengah.

Ketegangan terjadi di kawasan ini setelah Iran bersumpah akan membalas dendam atas serangan udara yang terjadi pada 1 April di kompleks kedutaan besarnya di Damaskus, Suriah. Serangan itu mengakibatkan terbunuhnya seorang jenderal senior Iran dan enam perwira militer Iran lainnya. Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan pada hari Rabu bahwa Israel “harus dihukum, dan akan dihukum.” Perlu dicatat bahwa Israel tidak mengaku bertanggung jawab atas serangan 1 April tersebut.

Lufthansa mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka telah menangguhkan penerbangannya ke dan dari Teheran, kemungkinan hingga 13 April. Juru bicara maskapai tersebut mengatakan bahwa pihaknya memutuskan untuk tidak mengoperasikan penerbangan dari Frankfurt ke Teheran akhir pekan lalu untuk menghindari kru harus turun untuk bermalam di Teheran. .

Rusia juga meminta warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke Timur Tengah, khususnya ke Israel, Lebanon, dan wilayah Palestina. Kremlin juga mendesak negara-negara di kawasan untuk menahan diri.

Kantor berita Rusia Dmitry Peskov mengutip juru bicara Kremlin Dmitry Peskov yang mengatakan: “Pada saat ini, sangat penting bagi semua orang untuk menjaga pengendalian diri sehingga hal ini tidak sepenuhnya mengganggu stabilitas situasi di kawasan, situasi yang tidak terlalu bersinar. dengan stabilitas dan kemampuan.” Sesuai prediksi. Reuters.

“Kami menyerukan semua negara di kawasan ini untuk menahan diri,” kata Peskov.

Di sisi lain, Israel yang melancarkan perang di Gaza menyatakan siap menghadapi skenario lain juga. Iran Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berkata, Dia menambahkan: “Kami sedang bersiap untuk memenuhi kebutuhan keamanan Negara Israel dalam pertahanan dan serangan.”