Bahan makanan dasar, termasuk ghee, gula dan tepung terigu, menjadi lebih mahal di Pakistan, karena Komite Koordinasi Ekonomi Kabinet menyetujui peningkatan item di Perusahaan Toko Utilitas Pakistan, dengan alasan “kesenjangan yang semakin besar antara harga pasar yang disubsidi dan yang berlaku”.
Setelah revisi, harga ghee di gerai-gerai ini sekarang akan naik sebesar 53 persen dan satu kilogramnya akan dikenakan biaya Rupee Pakistan (PKR) 260, bukan Rupee Pakistan 170. Sekantong tepung terigu 20 kg akan berharga 950 rupee Pakistan dari harganya. Harga saat ini adalah 800 rupee Pakistan, yang merupakan kenaikan 19 persen. Tarif gula juga disesuaikan dari 68 rupee Pakistan menjadi 85 rupee Pakistan per kilogram, mencatat kenaikan sebesar 25 persen.
Kenaikan bahan makanan pokok terjadi sehari setelah pemerintah Imran Khan setuju untuk menaikkan harga bensin dan solar. Harga bensin baru akan menjadi 118,09 rupee Pakistan per liter, sedangkan harga solar di negara itu sekarang menjadi 116,5 rupee per liter. Soal harga bensin, Menteri Penerangan dan Penyiaran Fouad Chaudhry mengatakan pemerintah tidak punya pilihan lain karena harga BBM di pasar internasional semakin mahal. Namun, Pakistan mempertahankan peringkat terendah di kawasan itu, menteri tweeted, seperti yang dilaporkan Fajar.
Pada tahun 2020, tingkat kemiskinan meningkat dari 4,4 persen menjadi 5,4 persen di Pakistan, menurut perkiraan Bank Dunia. Menurut perkiraan, tingkat kemiskinan di Pakistan diperkirakan akan tetap pada 39,2 persen pada 2021-2022, kantor berita ANI melaporkan, mengutip berita Internasional.
(dengan masukan agensi)
More Stories
Pemilu AS 2024: Donald Trump mengendarai truk sampah, kata untuk menghormati Kamala, Biden
Video Viral Manahil Malik: Siapa Bintang TikTok Pakistan dan Apa Kontroversinya? Dia menjelaskan
Mengapa Rusia meminta India dan negara ‘sahabat’ lainnya mengoperasikan penerbangan domestik?