Militer Israel mengklaim bahwa seorang jurnalis Palestina yang bekerja untuk Al Jazeera juga merupakan komandan senior di sayap militer Hamas, menurut foto dan dokumen yang ditemukan oleh IDF di Jalur Gaza.
Letkol Avichai Adraee, juru bicara IDF yang berbahasa Arab, mengatakan bukti ditemukan dari laptop milik Muhammad Washah, yang dilaporkan muncul di program Al Jazeera dalam beberapa bulan terakhir.
Adraee mengatakan, barang bukti dari laptop Bush ditemukan saat operasi militer Israel beberapa pekan lalu di dalam kamp Hamas di Jalur Gaza utara. Israel mengklaim bahwa bukti mengungkapkan bahwa Washah adalah “komandan senior” di unit rudal anti-tank Hamas, dan pada akhir tahun 2022, dia mulai mengerjakan penelitian dan pengembangan untuk unit udara gerakan tersebut.
Adraee mengatakan dalam tweet di Twitter: “Investigasi intelijen yang dilakukan di komputer mengungkapkan gambar yang menghubungkan orang bernama Muhammad Washah dengan aktivitas di Hamas. Siapa yang tahu berapa banyak detail yang akan kami ungkapkan tentang kehadiran teroris lain dalam pakaian jurnalistik dalam waktu dekat.” .”
Militer Israel mengkritik Al Jazeera, jaringan berita televisi milik negara Qatar, melalui Channel X.
“Al Jazeera, kami pikir jurnalis Anda seharusnya melaporkan situasi yang tidak memihak, bukan berpartisipasi aktif dalam menciptakan situasi di garis depan sebagai teroris Hamas,” tulis IDF di Twitter.
Bulan lalu, militer Israel kemudian menuduh dua jurnalis Al Jazeera yang tewas dalam serangan udara Israel di Rafah, Gaza, sebagai anggota gerakan Hamas Palestina dan Jihad Islam.
Disiplin
More Stories
Pemilu AS 2024: Donald Trump mengendarai truk sampah, kata untuk menghormati Kamala, Biden
Video Viral Manahil Malik: Siapa Bintang TikTok Pakistan dan Apa Kontroversinya? Dia menjelaskan
Mengapa Rusia meminta India dan negara ‘sahabat’ lainnya mengoperasikan penerbangan domestik?