Sindobatam

Dapatkan berita terbaru

Israel setuju dengan Qatar untuk mengirimkan obat-obatan kepada sandera yang ditahan oleh Hamas di Gaza |  berita Dunia

Israel setuju dengan Qatar untuk mengirimkan obat-obatan kepada sandera yang ditahan oleh Hamas di Gaza | berita Dunia

Reuters | | Ditulis oleh Rahul Singh Sunilkumar

Kantor Perdana Menteri Israel mengatakan pada hari Jumat bahwa Israel telah mencapai kesepakatan dengan Qatar yang mengizinkan pengiriman obat-obatan kepada sandera yang ditahan oleh Hamas di Gaza.

Orang-orang menghadiri rapat umum pembebasan sandera yang diculik oleh Hamas di Dag Hammarskjöld Plaza dekat markas besar PBB pada 12 Januari 2024 di New York City. (Getty Images melalui AFP)

Kantor tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa obat-obatan tersebut akan dikirimkan kepada para sandera “dalam beberapa hari ke depan.”

Musim penjualan Amazon telah tiba! Berbelanja secara Royal dan hemat sekarang! klik disini

Forum untuk Sandera dan Keluarga Hilang, yang mewakili keluarga sandera, mengatakan mereka akan meminta “bukti nyata” bahwa obat-obatan tersebut sampai ke para sandera.

“Setelah 98 hari di terowongan Hamas, semua sandera menghadapi bahaya mematikan dan membutuhkan obat-obatan untuk menyelamatkan nyawa,” kata forum tersebut dalam sebuah pernyataan. “Selain obat-obatan, para sandera juga memerlukan perawatan medis yang intensif,” imbuhnya.

Baca juga – Keputusasaan di Gaza: Pertempuran meningkat meski Israel berjanji untuk mengurangi perang

Banyak dari para sandera adalah orang lanjut usia dan menderita penyakit kronis yang memerlukan pengobatan setiap hari. Keluarga mereka telah mengajukan petisi kepada Komite Internasional Palang Merah untuk mengunjungi para sandera guna mengantarkan obat-obatan dan memeriksa kondisi mereka. Palang Merah mengatakan bahwa Hamas mencegah kedatangan mereka.

Lebih dari 100 sandera masih berada di Gaza setelah serangan yang dilancarkan oleh aktivis Hamas pada 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang dan menyandera 240 orang, menurut hitungan Israel. Sejak itu, Israel telah menghancurkan daerah kantong Palestina dalam kampanye untuk melenyapkan Hamas.

Dalam perjanjian yang ditengahi oleh Qatar dan Amerika Serikat yang memungkinkan dilakukannya gencatan senjata singkat pada bulan November, Hamas membebaskan hampir separuh sandera dengan imbalan Israel membebaskan puluhan tahanan Palestina, serta meningkatkan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Para sandera yang dibebaskan menggambarkan kondisi keras yang mereka alami selama penahanan Hamas, termasuk penyiksaan, kekerasan seksual, dan kurangnya obat-obatan penting.

Buka dunia manfaat dengan HT! Dari buletin yang berguna hingga peringatan berita real-time dan feed berita yang dipersonalisasi – semuanya ada di sini, hanya dengan sekali klik! – Masuk sekarang! Dapatkan berita dunia terkini serta berita terkini dari India di Hindustan Times.