Sindobatam

Dapatkan berita terbaru

Kebun binatang di Tiongkok memicu kemarahan atas anjing yang diwarnai hitam dan putih karena menggambarkan mereka sebagai panda |  Dia menonton

Kebun binatang di Tiongkok memicu kemarahan atas anjing yang diwarnai hitam dan putih karena menggambarkan mereka sebagai panda | Dia menonton

Terakhir diperbarui:

Tangkapan layar menunjukkan anak anjing Chow Chow diwarnai hitam dan putih.  ⁠

Tangkapan layar menunjukkan anak anjing Chow Chow diwarnai hitam dan putih. ⁠

Postingan media sosial mengungkapkan bahwa Kebun Binatang Taizhou memperkenalkan ‘pameran panda’ baru pada tanggal 1 Mei, dan pengunjung dikenakan biaya masuk sebesar 20 yuan (£2,22).

Sebuah kebun binatang di Tiongkok menuai kritik karena melukis anjing dengan bulu hitam putih untuk menipu pengunjung yang ingin melihat panda.

Postingan di media sosial mengungkapkan bahwa Kebun Binatang Taizhou memperkenalkan pameran panda baru pada tanggal 1 Mei, dan pengunjung dikenakan biaya masuk sebesar 20 yuan (£2,22).

Namun, saat tiba di kebun binatang di Provinsi Jiangsu, pengunjung menemukan bahwa hewan yang dipamerkan sebenarnya adalah anjing Chow Chow, ras yang terkenal dengan bulu ganda lebat yang berasal dari Tiongkok utara, yang diwarnai hitam dan putih menyerupai panda.

Menurut Global Times, pakar hukum telah memastikan bahwa pengunjung pasti akan merasa tertipu dan kecewa ketika mengetahui kebenaran tentang pameran tersebut.

Namun, seorang pegawai kebun binatang membantah klaim iklan palsu tersebut, dengan menyatakan bahwa tampilan tersebut secara akurat menggambarkan anjing chow chow dan menyangkal adanya niat untuk menipu pengunjung.

Seorang juru bicara kebun binatang membela pameran panda tersebut dengan menyamakannya dengan manusia yang mewarnai rambut mereka, menekankan bahwa pewarna alami dapat diterapkan pada anjing dengan bulu panjang, dan mengklarifikasi bahwa sebenarnya tidak ada panda di kebun binatang.

Kejadian ini mengingatkan kita pada kontroversi serupa yang terjadi pada tahun 2023 ketika Kebun Binatang Hangzhou membantah tuduhan bahwa beberapa beruangnya adalah manusia berkostum.