Sindobatam

Dapatkan berita terbaru

Para arkeolog di Panama menemukan sebuah makam berisi harta emas dan korban

Para arkeolog di Panama menemukan sebuah makam berisi harta emas dan korban

Para arkeolog di Panama menemukan sebuah makam berisi harta emas dan korban

Jenazah hingga 32 orang juga ditemukan di kuburan.

Para arkeolog telah menemukan makam berusia 1.200 tahun di Panama yang berisi harta karun emas dan sisa-sisa pengorbanan manusia, menurut situs Science Daily. Metro.

Penemuan di Taman Arkeologi El Cano, sekitar 110 mil dari Panama City, termasuk barang-barang berharga seperti selendang emas, ikat pinggang, perhiasan dan anting-anting berhiaskan gigi ikan paus. Para pejabat percaya barang-barang ini dikuburkan bersama seorang pemimpin tinggi budaya Kukli, menurut legenda Saluran berita.

Sisa-sisa hingga 32 orang juga ditemukan di makam tersebut, kemungkinan besar dikorbankan untuk menemani pemimpin di akhirat. Jumlah pasti orang yang dikorbankan masih diselidiki.

“Harta karun itu memiliki nilai yang tak ternilai harganya,” kata Lynette Montenegro dari Kementerian Kebudayaan Panama.

Makam tersebut diyakini dibangun pada tahun 750 M untuk seorang pemimpin laki-laki berpangkat tinggi. Sang Bhagavā dikuburkan menghadap ke bawah di atas rekan wanitanya, yang merupakan kebiasaan penguburan bagi kaum elit pada masa itu.

Julia Mayo, direktur penggalian, menjelaskan bahwa “penguburan secara serentak mencakup penguburan sejumlah orang dalam jumlah yang berbeda-beda bersama dengan orang-orang berstatus tinggi.” “Orang-orang ini dikorbankan untuk menjadi sahabat di akhirat.”

Artefak lain yang ditemukan di makam tersebut antara lain gelang, anting berbentuk manusia, anting buaya, lonceng, rok dari gigi anjing, seruling tulang, dan perkakas keramik.

Penggalian di El Cano terus berlanjut sejak tahun 2008. Makam tersebut dianggap sebagai temuan sejarah dan budaya yang penting, memberikan gambaran tentang kehidupan suku asli sebelum orang Eropa tiba di Amerika. Kompleks pemakaman yang dikenal dengan nama Necropolis atau Kota Orang Mati ini dibangun sekitar tahun 700 M dan ditinggalkan pada tahun 1000 M.