Pesawat Justin Trudeau kembali jatuh, untuk kedua kalinya sejak KTT G20 di India

Masalah ini teridentifikasi pada 2 Januari, CBC News melaporkan.

New Delhi:

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menghadapi sedikit kemunduran selama kunjungannya baru-baru ini ke Karibia, karena kerusakan pesawat mendorong Angkatan Bersenjata Kanada untuk mengirim pesawat kedua dengan tim perbaikan untuk mengatasi hambatan tersebut.

Ini adalah insiden kedua dalam sejarah, menyusul penundaan yang dialami Trudeau saat meninggalkan India pada KTT G20 pada September tahun lalu. Perdana Menteri, yang sedang memulai liburan keluarga, mendapati dirinya menghadapi kesulitan serupa di Jamaika.

“Kami dapat mengonfirmasi bahwa dua pesawat CC-144 Angkatan Udara Kanada berada di Jamaika untuk mendukung transportasi Perdana Menteri,” kata juru bicara Departemen Pertahanan Kanada, dikutip kantor berita Reuters.

Masalah ini teridentifikasi pada 2 Januari, CBC News melaporkan. Tindakan cepat diambil, pesawat kedua yang membawa tim pemeliharaan tiba di lokasi keesokan harinya untuk memperbaiki masalah pada pesawat aslinya.

Meskipun ada gangguan yang tidak terduga, Trudeau dapat tetap menjalankan jadwal perjalanan aslinya, dan kembali pada tanggal 4 Januari tanpa penundaan lebih lanjut. Kedua pesawat yang terlibat dalam insiden ini diidentifikasi sebagai CC-144 Challenger, pesawat yang baru diperoleh oleh Angkatan Bersenjata Kanada.

Hal ini mengikuti pola kecelakaan dalam sejarah perjalanan Trudeau baru-baru ini.

Khususnya, pada bulan September, keberangkatannya dari Delhi ditunda setelah KTT G20 karena kesalahan mekanis yang tidak dijelaskan secara spesifik. Pada tahun 2019, di tengah kampanye pemilihannya kembali, tabrakan antara bus yang membawa jurnalis dan pesawat yang disewa oleh Partai Liberal pimpinan Trudeau menciptakan skenario yang kacau balau.

Belakangan di tahun yang sama, ia harus beralih ke pesawat cadangan untuk menghadiri KTT NATO di London setelah pesawat aslinya rusak dalam kecelakaan hanggar. Sayangnya, komplikasi muncul pada pesawat cadangan, memaksa Trudeau memilih pesawat ketiga untuk penerbangan pulang.