Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, mengatakan Qatar menyerukan Dewan Keamanan PBB untuk memaksa Israel kembali ke meja perundingan terkait perang di Gaza. Ia mengatakan pada KTT Dewan Kerjasama Teluk di Doha: “Sangat memalukan bahwa komunitas internasional membiarkan kejahatan keji ini berlanjut selama hampir dua bulan, di mana pembunuhan sistematis dan disengaja terhadap warga sipil yang tidak bersalah, termasuk perempuan dan anak-anak, terus berlanjut.”
Dia menambahkan, “Kami terus berupaya memperbarui gencatan senjata dan meringankan beban rakyat kami di Jalur Gaza, namun gencatan senjata bukanlah pengganti gencatan senjata yang komprehensif.”
Hal ini terjadi ketika seorang pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Gaza mengatakan bahwa situasi di sana semakin memburuk seiring dengan semakin intensifnya pemboman Israel di Jalur Gaza selatan di sekitar Khan Yunis dan Rafah.
“Situasinya semakin buruk setiap saat,” kata Richard Peppercorn, perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia di wilayah pendudukan Palestina, menambahkan bahwa “ada pemboman hebat yang terjadi di mana-mana, termasuk di sini di wilayah selatan, di Khan Yunis dan bahkan di Rafah.”
Apa yang terjadi di Gaza?
Tentara Israel melakukan penetrasi jauh ke bagian selatan Gaza, menyerukan lebih banyak evakuasi di bagian selatan Jalur Gaza. Perang tersebut menyebabkan kematian lebih dari 15.000 warga Palestina dan membuat lebih dari tiga perempat penduduk Gaza yang berjumlah 2,3 juta orang mengungsi. Di Gaza, jumlah korban tewas melebihi 15.890 orang, dan lebih dari 41.000 orang terluka. Hampir 70% dari mereka yang terbunuh di Gaza adalah perempuan dan anak-anak.
Citra satelit menunjukkan tentara Israel memulai serangan daratnya di wilayah selatan Jalur Gaza. Associated Press melaporkan bahwa citra satelit yang diterbitkan oleh Planet Labs PBC memberikan gambaran jelas pertama mengenai intensitas dan cakupan perang.
Apakah akan ada gencatan senjata lagi?
Amerika Serikat, Qatar dan Mesir, yang menjadi perantara gencatan senjata sebelumnya, mengatakan mereka sedang mengupayakan gencatan senjata jangka panjang. Namun, harapan untuk gencatan senjata sementara memudar setelah Hamas mengatakan pembicaraan mengenai pembebasan lebih banyak sandera harus dikaitkan dengan gencatan senjata permanen.
More Stories
Pemilu AS 2024: Donald Trump mengendarai truk sampah, kata untuk menghormati Kamala, Biden
Video Viral Manahil Malik: Siapa Bintang TikTok Pakistan dan Apa Kontroversinya? Dia menjelaskan
Mengapa Rusia meminta India dan negara ‘sahabat’ lainnya mengoperasikan penerbangan domestik?