Sindobatam

Dapatkan berita terbaru

Suara 'ketukan' yang mengganggu terdengar dari kapal selam Titan dalam klip audio baru

Suara 'ketukan' yang mengganggu terdengar dari kapal selam Titan dalam klip audio baru

Mendengar suara-suara

Kelima awak kapal selam terlibat dalam kecelakaan itu.

Berita tentang klip audio baru dari kapal selam naas “Titan” menyebar di Internet. Klip tersebut berisi suara ketukan misterius yang memberikan harapan palsu bahwa kapal selam Titan dan penumpangnya bisa diselamatkan. berdasarkan Pos New York laporanKlip-klip tersebut merupakan bagian dari film dokumenter Channel 5 baru berjudul 'The Titan Sub Disaster: Minute by Minute'. Badan tersebut mengatakan ini adalah pertama kalinya audio dari kapal selam diputar di televisi.

Ketika kapal selam kehilangan kontak dengan kapal induk di permukaan, suara dentuman dilaporkan bergema di kedalaman dengan interval 30 menit.

Suara-suara ini menimbulkan harapan bahwa seseorang masih hidup dan mencoba mengirimkan pesan.

Namun para ahli kemudian mengatakan suara itu tidak mungkin berasal dari penumpang atau awak kapal karena mereka tewas seketika saat kapal selam meledak akibat tekanan berlebih.

Namun belum diketahui secara pasti apa penyebab sebenarnya dari ketukan tersebut.

“Bisa jadi seseorang yang mengetuk pintu,” kata mantan kapten kapal selam Angkatan Laut Ryan Ramsey dalam film dokumenter tersebut. “Simetri dari ketukan itu sangat tidak biasa.”

“Iramanya seperti ada yang mengeluarkan suara ini, dan fakta bahwa suara itu diulang-ulang sungguh tidak biasa,” tambahnya.

Kapal selam Titan hilang selama ekspedisi bawah air laut dalam di dekat bangkai kapal Titanic di Samudra Atlantik pada Juni 2023. Bangkai kapal tersebut ditemukan empat hari kemudian oleh kendaraan bawah air yang dioperasikan dari jarak jauh.

Kelima awak kapal selam terlibat dalam kecelakaan itu. Mereka adalah: pengusaha Inggris Hamish Harding, pengusaha Inggris-Pakistan Shahzada Daoud dan putranya Sulaiman yang berusia 19 tahun, mantan penyelam Angkatan Laut Prancis Paul-Henri Nargeault, dan CEO OceanJet Stockton Rush.

Pada Oktober tahun lalu, Penjaga Pantai AS mengumumkan bahwa mereka telah menemukan potongan terakhir kapal selam tersebut.