Populasi keledai meningkat di Pakistan tetapi negara tersebut gagal memenuhi target pertumbuhan PDB: Survei Ekonomi

ISLAMABAD: Survei Ekonomi Pakistan, yang diluncurkan pada hari Selasa, mengungkapkan bahwa jumlah keledai di negara tersebut mengalami peningkatan yang mengejutkan dalam satu tahun, namun 4,5 juta orang menganggur. Media Pakistan melaporkan bahwa kaum muda berusia antara 15 dan 24 tahun memiliki tingkat pengangguran tertinggi, yaitu 11,1 persen.

Jumlah keledai mencapai 5,7 juta pada tahun 2021-22, 5,8 juta pada tahun 2022-2023, dan 5,9 juta pada tahun 2023-2024, yang menunjukkan peningkatan yang stabil.

Pengangguran di Pakistan
Tidak ada survei ketenagakerjaan yang dilakukan di Pakistan setelah Survei Angkatan Kerja 2020-21 yang menyatakan total angkatan kerja adalah 71,8 juta – 48,5 juta di daerah pedesaan dan 23,3 juta di daerah perkotaan.

Jumlah angkatan kerja yang bekerja sebanyak 67,3 juta orang: 45,7 juta orang di perdesaan dan 21,5 juta orang di perkotaan, sedangkan 4,5 juta orang menganggur. Surat kabar Dawn melaporkan bahwa tingkat pengangguran lebih tinggi di kalangan perempuan, dengan persentase pengangguran perempuan mencapai 14,4% perempuan dibandingkan 10% laki-laki.

PDB Pakistan
Menurut laporan Survei Ekonomi, selama tahun fiskal 2024, perekonomian Pakistan mencatat pemulihan moderat yang tercermin dari pertumbuhan PDB sebesar 2,38 persen dibandingkan kontraksi tahun sebelumnya sebesar 0,21 persen. Pertanian muncul
Pendorong utama pertumbuhan ekonomi, mencatat pertumbuhan sebesar 6,25 persen yang didukung oleh pertumbuhan dua digit pada produksi tanaman pangan utama.

Target tersebut tercapai sebesar 3,5% karena lemahnya kinerja sektor industri dan jasa.