Maryam Nawaz dari partai Liga Muslim Pakistan-Nawaz dilantik sebagai Perdana Menteri Punjab, menjadi wanita pertama yang memegang posisi Perdana Menteri di provinsi Pakistan.

Pemimpin senior Liga Muslim Pakistan-Nawaz (PML-N) Maryam Nawaz telah terpilih sebagai ketua menteri provinsi Punjab Pakistan. Dia menjadi wanita pertama yang menjadi Perdana Menteri sebuah provinsi di Pakistan.

Dia menang setelah menerima 220 suara dari 371 anggota Majelis Punjab. Al Jazeera melaporkan bahwa pemilu tersebut diboikot oleh partai oposisi Sunni Majlis Ittihad, yang didukung oleh mantan Perdana Menteri Imran Khan yang dipenjara. Sesi ini dipimpin oleh Ketua Majelis Punjab yang baru terpilih Malik Ahmed Khan.

Siapakah Maryam Nawaz, perdana menteri wanita pertama Pakistan?

Putri mantan Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif, Maryam Nawaz adalah anggota keempat di keluarganya yang memegang posisi Ketua Menteri Punjab. Posisi ini sebelumnya dipegang oleh ayahnya, saudara laki-lakinya Shehbaz dan putra Shehbaz, Hamzah.

Maryam lahir pada tahun 1973 dan merupakan anak tertua dari semua bersaudara. Dia bergabung dengan politik setelah ayahnya, Nawaz Sharif, menjadi Perdana Menteri untuk ketiga kalinya. Saat ini, ia telah muncul sebagai pewaris politik keluarga yang paling memenuhi syarat. Maryam menjadi lebih aktif dalam politik, dan memainkan peran penting dalam partai setelah Nawaz Sharif dikeluarkan dari jabatan Perdana Menteri pada tahun 2017.

Karier politiknya terpuruk ketika ia didiskualifikasi dari jabatan publik oleh Mahkamah Agung Pakistan setelah namanya muncul dalam skandal Panama Papers. Mahkamah Agung Pakistan memutuskan bahwa dia terlibat dalam pencucian uang. Namun, partai politiknya menolak semua tuduhan tersebut dan tetap mempertahankan dirinya tidak bersalah.

Pada tahun 2017, Maryam muncul dalam daftar 100 Wanita BBC karena pengaruhnya yang besar di kalangan penonton. Dia juga masuk dalam daftar 11 wanita paling berpengaruh di dunia versi New York Times tahun 2017.

Dalam pidato pertamanya di Majelis Provinsi Punjab setelah memenangkan pemilihan perdana menteri dan mengambil sumpah, Maryam mengatakan bahwa ini adalah “kemenangan setiap wanita, setiap ibu, dan setiap saudara perempuan.”

Dia berjanji akan memenuhi harapan masyarakat. Ada spekulasi bahwa Shehbaz Sharif mungkin kembali sebagai perdana menteri untuk masa jabatan kedua, menurut laporan Al Jazeera.