Sindobatam

Dapatkan berita terbaru

Massa menyerang seorang pria Kristen dan membakar rumahnya karena “penistaan ​​agama” di Pakistan

Massa menyerang seorang pria Kristen dan membakar rumahnya karena “penistaan ​​agama” di Pakistan

New Delhi: Massa Muslim melakukan gelombang kekerasan di bagian timur negara itu Pakistan Setelah tuduhan terhadap A Pria Kristen Atas tuduhan menodai halaman Al-Qur’an. Associated Press, mengutip para pejabat, melaporkan bahwa orang-orang bersenjata tersebut merusak rumahnya, membakarnya, dan menyerangnya, sebelum polisi turun tangan dan menyelamatkan pria tersebut dan ayahnya.
Menurut Shariq Kamal, Kapolsek Sargodha, kerumunan massa yang dituduhkan kepada kelompok Kristen tersebut MendayungMereka melemparkan batu dan batu bata ke arah polisi.Dia menyatakan bahwa kontingen polisi dalam jumlah besar mengepung pemukiman tersebut, memukul mundur massa, dan membawa lima orang Kristen yang terluka ke rumah sakit.
Seorang juru bicara polisi dan Akmal Bhatti, seorang pemimpin Kristen, mengatakan setidaknya satu rumah dan sebuah pabrik sepatu kecil dibakar oleh pengunjuk rasa yang berkumpul setelah tetangganya mengklaim bahwa seorang anggota kelompok minoritas telah menajiskan Al-Quran. “Mereka membakar sebuah rumah dan mengeksekusi sejumlah orang Kristen,” kata Bhatti.
Video di media sosial menunjukkan pengunjuk rasa menjarah barang-barang dari properti yang terbakar dan melemparkannya ke tumpukan yang terbakar di jalan.
Komisi Hak Asasi Manusia Pakistan telah menyatakan keprihatinan besar atas situasi di desa Jilwala di Sargodha, di mana komunitas Kristen dikatakan menghadapi risiko serius dari para tersangka massa.
“Komisi Hak Asasi Manusia Pakistan sangat prihatin dengan situasi yang terjadi di Sargodha, di mana komunitas Kristen di desa Jelwala dilaporkan menghadapi risiko serius atas hidup mereka di tangan para tersangka massa. Ada laporan yang belum dapat dikonfirmasi mengenai seorang pria yang digantung, ” dia memposting di X.
“Polisi Punjab @OfficialDPRPP dan pemerintah daerah harus segera memulihkan ketenangan dan mengadili pelakunya sambil memastikan bahwa komunitas Kristen tidak mengalami kerugian lebih lanjut,” tambahnya.
Pada bulan Agustus tahun lalu, insiden serupa namun berskala lebih besar terjadi di Jaranwala, Pakistan, di mana lebih dari 21 gereja dan lebih dari seratus rumah dibakar, beberapa di antaranya menjadi puing-puing, dalam serangan massa atas tuduhan “penodaan agama.” Insiden tersebut juga mencakup penjarahan dan pembakaran yang meluas terhadap ratusan rumah di 11 wilayah distrik Faisalabad. Akibatnya, 10.000 umat Kristiani langsung mengungsi, dan 20.000 lainnya terkena dampak peristiwa tersebut.
(Dengan masukan dari agensi)