Mantan Presiden Donald Trump kini selangkah lebih dekat dengan nominasi presiden dari Partai Republik setelah mengalahkan Nikki Haley di pemilihan pendahuluan di New Hampshire. “Kami telah memenangkan New Hampshire tiga kali sekarang, tiga kali. Kami selalu memenangkannya, kami memenangkan pemilihan pendahuluan, kami memenangkan jenderal,” kata Trump Selasa malam, 23 Januari, dalam pidato kemenangannya.
Trump memenangkan tiga pemilihan pendahuluan Partai Republik di New Hampshire. Namun, dia belum memenangkan pemilihan umum di sana, setelah kalah dari Hillary Clinton pada tahun 2016 dan Joe Biden pada tahun 2020.
Sementara itu, Haley berjanji akan melanjutkan kampanyenya. “Perlombaan ini belum berakhir,” katanya kepada orang banyak yang berkumpul di Concord, New Hampshire, untuk acara pengawasan pemilu. “Masih ada lusinan negara bagian yang tersisa, dan negara bagian berikutnya adalah negara bagian saya yang indah, Carolina Selatan.”
“Saya seorang pejuang, saya seorang pejuang, dan sekarang kami adalah pihak terakhir yang berdiri di samping Donald Trump,” katanya.
Haley melanjutkan dengan berbicara tentang bagaimana Partai Republik kehilangan kendali atas Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat ketika Trump mengambil alih sebagai pemimpin partai. Dia mengatakan kepada para pendukungnya: “Kami kalah pada tahun 2018. Kami kalah pada tahun 2020 dan kami kalah pada tahun 2022.” “Rahasia terburuk yang dirahasiakan dalam politik adalah seberapa besar keinginan Partai Demokrat untuk melawan Donald Trump. Mereka tahu Trump adalah satu-satunya Partai Republik di negara ini yang dapat dikalahkan oleh Joe Biden.”
Memperhatikan bahwa jutaan orang di seluruh negeri belum memberikan suara mereka, Haley mengatakan: “Kita harus menghormati mereka dan mengizinkan mereka untuk memilih. Perjuangan kita belum berakhir karena kita punya negara yang harus diselamatkan.”
Sebelumnya pada bulan Januari, Trump memenangkan kaukus Iowa, mengukuhkan posisinya sebagai kandidat terdepan dalam pemilihan pendahuluan Partai Republik. Saat berkampanye, Trump menghadapi segudang masalah hukum. Tahun lalu, ia menjadi presiden AS pertama dalam sejarah yang mengambil foto dirinya. Fotonya diambil saat dia ditahan di penjara Atlanta karena diduga mencoba membalikkan hasil pemilu tahun 2020 di Georgia.
“Ceria sosial yang sangat menawan. Pelopor musik. Pencinta Twitter. Ninja zombie. Kutu buku kopi.”
More Stories
Donald Trump mengesampingkan debat presiden kedua dengan Kamala Harris
Astronot NASA membagikan video selang waktu Badai Milton dari luar angkasa: ‘Menakutkan’
‘Masalah yang sangat emosional’: Rumah lelang Inggris menarik penjualan ‘tengkorak manusia Naga’ setelah terjadi kemarahan di India