Seorang pilot Rusia yang membelot ke Ukraina dengan helikopter tahun lalu ditemukan tewas di garasi bawah tanah di Spanyol pekan lalu, dengan tubuhnya penuh peluru, media Ukraina dan Spanyol melaporkan pada hari Jumat.
Kantor berita resmi Spanyol melaporkan bahwa mayat yang ditemukan pada 13 Februari di kota Villajoyosa, dekat Alicante di Spanyol selatan, adalah milik pilot Maxim Kuzmenov, yang mendarat di Ukraina dengan helikopter Mi-8 miliknya pada Agustus lalu. Dia menambahkan bahwa dia tinggal di Spanyol dengan paspor Ukraina dengan nama berbeda.
Juru bicara intelijen militer Ukraina mengonfirmasi kepada Reuters bahwa Kuzminov meninggal di Spanyol, namun tidak merinci penyebab kematiannya. Surat kabar Ukraina Okrynska Pravda juga melaporkan bahwa dia ditemukan tewas tertembak.
Polisi Spanyol membenarkan bahwa jasad korban tembakan ditemukan di kota tersebut, namun tidak mengungkap identitas korban. Sumber polisi Garda Sipil Spanyol mengatakan kepada Reuters bahwa korban mungkin hidup dengan identitas palsu.
Surat kabar Spanyol La Informacion, yang pertama kali melaporkan penembakan tersebut, mengatakan bahwa penyelidik sedang mencari dua tersangka yang melarikan diri dengan mobil yang kemudian ditemukan terbakar di kota terdekat.
Pembelotan Kuzminov ke Ukraina tahun lalu digambarkan sebagai kudeta besar di Kiev. Partai GUR saat itu mengatakan pihaknya telah menggodanya untuk membelot.
Buka dunia yang penuh manfaat! Dari buletin bermanfaat hingga pelacakan inventaris waktu nyata, berita terhangat, dan umpan berita yang dipersonalisasi – semuanya ada di sini, hanya dengan satu klik! Masuk sekarang!
Cerita ini diterbitkan dari feed kantor berita tanpa modifikasi teks. Hanya judulnya saja yang berubah.
“Ceria sosial yang sangat menawan. Pelopor musik. Pencinta Twitter. Ninja zombie. Kutu buku kopi.”
More Stories
Di PBB, India mendukung upaya untuk mencapai solusi dua negara dimana rakyat Palestina dapat hidup bebas
Hindari pantai, dan berkendaralah dengan hati-hati
Di depan kamera, seorang pengunjuk rasa anti-Israel di Kanada mengatakan bahwa “perempuan Yahudi terlalu jelek untuk diperkosa.”